Sinopsis
Novel ini menceritakan tentang riwayat hidup Surapati, yang di awal cerita diangkat budak oleh seorang Belanda yang bernama Edeler Moor. Meskipun diperlakukan dengan baik oleh Edeler Moor, untung tetaplah seorang budak karena ia adalah seorang bumiputera atau bangsa berwarna yang berbeda dengan keluarga Edeler Moor yang bangsa kulit putih. Edeler Moor mempunyai Putri bernama Suzane. Lambat namun pasti, ternyata di antara dua anak manusia berbeda warna itu timbul benih-benih cinta. Awalnya mereka memendam perasaan mereka masing-masing. Tapi, suatu waktu mereka saling mengutarakan perasaan mereka yang lebih dari sekadar perasaan seorang kakak kepada adik. karena Edeler Moor terlalu sibuk dengan urusannya, Untung dan Suzane pun menikah tanpa sepengetahuan Edeler Moor. Namun, pada akhirnya Edeler Moor tahu bahwa putrinya sudah menikah dengan seorang budak yang telah ia percaya. Edeler Moor sangat malu sekali. Orang Belanda menganggap pernikahan dengan bangsa berwarna adalah suatu hal yang hina. Maka, tiada maaf lagi bagi anak-anak muda itu. Lalu, Untung dipenjarakan oleh Edeler Moor. Di dalam penjara Surapati bertemu dengan para pejuang yang memiliki semangat juang untuk bertarung melawan Belanda. Surapati dan teman-teman nya berhasil melarikan diri dari penjara dan bersatu melawan penjajah Belanda. Di akhir cerita Surapati wafat karena lambungnya terkena hunjaman tombak saat berperang melawan Belanda. Sebelum Surapati wafat, ia menginginkan Robert yaitu anaknya dari Suzane untuk berpihak kepada bangsa ayahnya. Namun Robert tetap mau membela bangsa Belanda. Kemudian di akhir novel ada dialog antara dua orang anak Surapati itu yaitu antara Robert dan Pangantin. “Mudah-mudahan janganlah Tuhan dikemudian hari memertemukan kita di medan perang!” Penulis banyak mengobarkan semangat perjuangan dan cinta tanah air. Salah satunya dalam bagian cerita Suzane yang mau kembali ke Batavia asalkan Untung mau menjadi orang Belanda. Namun, untung tidak mau karena lebih mencintai bangsanya dan harus membebaskan bangsanya dari perbudakan orang Belanda. Novel Surapati ini termasuk novel sejarah. Novel ini pun membantu pembaca untuk menelusuri kejayaan masa lalu dan merasakan semangat perjuangan yang dipancarkannya.